Kamis, 04 Desember 2014

A.    Perkembangan Penduduk Indonesia
Jumlah penduduk dapat diketahui dengan cara sensus penduduk, registrasi  penduduk, dan survei penduduk. Sensus Penduduk (cacah jiwa); yaitu penghitungan jumlah penduduk oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961, 1970, 1980, 1990 dan 2000. Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data-data kependudukan. Data yang disajikan meliputi data demografi, sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Selanjutnya data-data tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk bahan perencanaan kebijakan pembangunan.
Sensus penduduk ada dua macam, yaitu:
•    Sensus de facto yaitu penghitungan/pencacahan terhadap setiap penduduk yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
•    Sensus de yure yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang benarbenar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi penduduk yang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut didata.
Hasil sensus penduduk Indonesia, antara lain:
• tahun 1920 = 34,3 juta jiwa
• tahun 1930 = 60,7 juta jiwa
• tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
• tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
• tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
• tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
• tahun 2000 = 209,6 juta jiwa



Survei penduduk, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survei yang dilakukan meliputi survei ekonomi nasional, survei angkatan kerja nasional dan survei penduduk antarsensus (SUPAS). Sedangkan registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,  erceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan.
Sekarang, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Sebelumnya, ketika Uni Soviet belum bubar, Indonesia menempati urutan kelima.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun, hal itu tidak terlepas dengan program keluarga berencana. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun seperti berikut.
• Periode 1971-1980 sebesar 2,32 persen
• Periode 1981 – 1990 sebesar 1,97 persen,
• Periode 1991 – 2000 sebesar 1,6 persen.







B.     PERKEMBANG PENDUDUK DUNIA
5 Besar Negara dengan Populasi Penduduk terbanyak di dunia (per 14 Oktober 2008):
 1. China 1.332.451.196
2. India 1.153.207.176
3. USA 304.596.396
4. Indonesia 238.315.176
5. Brazil 197.036.192
Adapun jumlah penduduk dunia sampai dengan 14 oktober 2008 sebanyak 6.729.355.002 jiwa . Sebagai perbandingan Populasi 5 Besar Negara dengan Jumlah Penduduk terbanyak pada tahun 1950 sebagai berikut:
1. China 562.579.779
2. India 369.880.000
3. USA 152.271.000
4. Russia 101.936.816
5. Japan 83.805.000
Sedangkan jumlah penduduk dunia pada waktu itu sebanyak 2.555.928.654. Jika dilihat dari perbandingan data diatas, hal ini mengindikasikan bahwa kita Indonesia “sukses” dalam laju pertumbuhan penduduk. Bukan Program Keluarga Berencana dimaksudkan untuk mengerem pertumbuhan jumlah penduduk?
 Berikut adalah Prediksi Pertambahan Populasi tahun 2050:
1. India 1.807.878.574
2. China 1.424.161.948
3. USA 420.080.587
4. Indonesia 313.020.847
5. Pakistan 295.224.598
6. Banglandesh 279.224.598
7. Ethiopia 278.283.137
8. Nigeria 264.262.405
9. Brazil 260.692.493
10.Congo 189.310.849
Dunia 9.538.988.263
Dapatlah kita membayangkan betapa sesaknya bumi nantinya


sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar