Sabtu, 07 Januari 2017

ketel uap (boiler)

KETEL UAP (BOILER)
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan, sehingga dapat menghasilkan uap air yang memiliki temperature tinggi. Atau disebut juga alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar yang digunakan boiler adalah batu bara, minyak bakar, listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain lain. Bahan bakar yang biasa digunakan adalah batu bara dan minyak bakar, tergantung pemakaiannya misal seperti pemakaian pada pembangkit listrik, tidak mungkin menggunakan bahan bakar listrik sedangkan yang akan dihasilkan dari ketel uap tersebut akan di konversikan menjadi listrik.
            Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap dan lain sebagainya. Boiler biasanya banyak terdapat pada perusahaan pembangkit listrik, kapal dan kereta api.
            Bejana bertekanan pada boiler umumnya menggunakan bahan baja dengan spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard ASME (The ASME Code Boilershttp://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=wwwonnyapriya-20&l=as2&o=1&a=0070116369&camp=217145&creative=399369), terutama untuk penggunaan boiler pada industri-industri besar.
Dan berikut adalah beberapa jenis boiler:
1. "Pot Boiler" atau "Haycock Boiler"
     Merupakan boiler dengan desain paling sederhana dalam sejarah. Mulai                diperkenalkan pada abad ke 18, dengan menggunakan volume air besar tapi hanya bisa memproduksi pada tekanan rendah. Boiler ini menggunakan bahan bakar kayu dan batubara. Boiler jenis ini tidak bertahan lama penggunaannya karena efisiensinya yang sangat rendah.
2. Fire-Tube Boiler (Boiler Pipa-Api)
    Pada perkembangan selanjutnya muncul desain bari boiler yakni boiler pipa-api. Boiler ini terdapat 2 bagian di dalamnya, yaitu sisi tube/pipa dan sisi barrel/tong. Pada sisi barrel berisi fluida/air, sedangkan sisi pipa merupakan tempat terjadinya pembakaran. Boiler pipa-api biasanya memiliki kecepatan produksi uap air yang rendah, tetapi memiliki cadangan uap air yang lebih besar.
                                   
3. Water-Tube Boiler (Boiler Pipa-Air)
    Sama seperti boiler pipa-api, boiler pipa-air juga terdiri atas bagian pipa dan barrel. Tetapi sisi pipa diisi oleh air sedangkan sisi barrel menjadi tempat terjadinya proses pembakaran. Boiler jenis ini memiliki kecepatan yang tinggi dalam memproduksi uap air, tetapi tidak banyak memiliki cadangan uap air di dalamnya.
                         
4. Kombinasi Boiler Pipa-Api dengan Pipa-Air Firebox
    Boiler jenis ini merupakan kombinasi antara boiler pipa-api dengan pipa-air. Sebuah firebox didalamnya terdapat pipa-pipa berisi air, uap air yang dihasilkan mengalir ke dalan barrel dengan pipa-api didalamnya. Boiler jenis ini diaplikasikan pada beberapa kereta uap, namun tidak terlalu populer dipergunakan.

Dilihat dari tekanan kerjanya, ketel dibagi menjadi :
a)        tekanan kerja rendah     : ≤5 atm
b)        tekanan kerja sedang    : 5-40 atm
c)        tekanan kerja tinggi  : 40-80 atm
d)        tekanan kerja sangat tinggi  : >80 atm
Dilihat dari kapasitasnya, ketel dibagi menjadi :
a)        kapasitas rendah   : ≤2500 kg/jam
b)        kapasitas sedang  : 2500-50000 kg/jam
c)        kapasitas tinggi   : >50000 kg/jam
Dilihat dari pada sumber panasnya (heat source), ketel dibagi menjadi :
a)        ketel uap dengan bahan bakar alami
b)        ketel uap dengan bahan bakar buatan
c)        ketel uap dengan dapur listrik
d)        ketel uap dengan energi nuklir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar