Senin, 01 Juni 2015

TIDAK SAMPAI BAB 11

BAB 11
Upacara bendera…….
            Vigo berdiri di barisan paling belakang, ketika barisan sudah hampir selesai  rani yang berdiri di depan vigo ia pergi ke barisan di samping vigo. Upacara yang di lakukan secara hikmat, vigo melaksankannya secara tegang, badan bergemetaran. Rasa yang ingin ia ucapkan, tertahan semuanya. Rani yang sudah berada di sampingnya, di dalam pikirannya ingin sekali memegang tanganya tapi tak bisa. Selama upacara berlangsung vigo terus berpikir tentang rani, dan upacara yang telah selesai walaupun barisan yang telah di bubarkan, vigo ingin tetap berada di samping rani.
            Rani telah menunjukannya kepada vigo, tetap vigo tetap tidak bisa. Vigo masih teringat pada janji yang telah ia buat kepada mantan rani. Di kelas vigo masih belum bicara apapun kepada rani sampai akhirnya teman dekatnya rani bicara kepada vigo “vigo, sampai kapan kamu terus begini? Tidak bicara dengan rani, sampai tamat sma?” ujarnya. “aku tidak bisa, aku sudah berjanji pada mantannya kalau aku nggak akan lagi menggangu rani” jawab vigo.
            Sahabatnya rani hanya diam mendengar jawaban vigo. Ia pergi meninggalkan vigo dengan kecewa. Sepertinya sababatnya rani tidak memeberitahukan kepada rani, dan rani tidak mengetahui perjanjijan yang telah dibuat oleh vigo. Terkadang rani sengaja duduk di sebelahnya vigo dan terkadang vigo yang melakukan hal tersebut.
            Melihat usaha rani, vigo meninginkan perjanjian tersebut dibatalkan. Perjanjian tersebut tidak dibatalkan, untuk sementara waktu vigo tidak menghiraukan perjanjian tersebut. Ia akan memperlihatkan bahwa ia juga menyukai rani, vigo hanya mau memberitahu bahwa ia juga menyukai rani. setelah semuanya selesai, vigo tidak lagi mendekati rani.
            Sekarang vigo sengaja membuat rani kecewa, vigo merasa rani tidak sungguh menyukai vigo. Rani sengaja duduk di sebelah vigo ternyata, ia menyukai temannya vigo. Rani tidak mendekati vigo tetapi, ia mendekati teman ada dengan vigo.
            Vigo telah mengetahui hal tersebut, ternyata vigo hanya salah faham saja. Vigo meminta maaf kepada rani, vigo hanya menginginkan semuanya terlihat normal. Ia tidak mau tidak berbicara seperti orang yang bertengkar. “ran, aku minta maaf” ujar vigo. “iya, sudah aku maafin kok” jawab rani.
            Ini semua sama seperti apa yang dirasakan oleh adi dan alga, harus dirasakan oleh vigo………

            

TIDAK SAMPAI BAB 10

BAB 10
Kenaikan kelas, vigo  tidak berharap apa- apa. Di kelas XII, ia satu kelas dengan rani. Ia bingung perasaan yang dulu hampir hilang datang kembali. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Vigo berpikir ia tidak akan lagi mendekati rani, ia selalu memegang perkataannya. Tidak ada yang tahu kalau vigo menyukai rani, hanya mia dan teman dekat rani saja yang mengtahuinya.
Kali ini vigo satu kelas juga dengan mia, teman dekat vigo. Dari awal masuk sma sampai akhir kelas sma vigo satu kelas dengan mia. “vigo, rani satu kelas sama kamu tuh” Tanya mia “ iya, aku sudah tahu” jawab vigo.
Sekarang vigo selalu melihat rani setiap hari. Ia hanya bisa melihat dari belakang, ia tidak bisa melakukan apa-apa. Ia makin sulit untuk melupakan rani yang selalu ada di setiap harinya.
Di hari pertama sekolah, seperti biasa vigo mencari teman yang satu pikiran. Di kelas XII sekarang ia merasa tidak ada satu orang pun yang satu pikiran sama dia. Ia lebih menyukai teman kelas XI yang dia anggap sebagai keluarga. Vigo juga merindukan adi yang ketika sma tidak pernah satu kelas. Sudah satu minggu vigo di kelas XII, tapi ia belum bisa beradaptasi dengan teman kelasnya. Ditambah lagi ia dan rani belum bisa saling berbicara. Vigo memutuskan untuk pindah ke kelas sahabatnya alga, dengan syarat kalau mau pindah kelas harus ada orang yang mau pindah ke kelas vigo juga. Tidak ada yang mau bertukaran kelas dengan kelas vigo. Akhirnya vigo memilih untuk tetap di kelas sekarang.
Vigo memulai untuk beradaptasi, ia mengajak temannya untuk bermain bola di dalam kelas. Awalnya bermaian bola hanya vigo dan putra dengan menggunakan bola kertas(kertas yang di padatkan hingga berbentuk bola). Melihat vigo dan putra bermain bola, teman yang lain mengikuti mereka bermain bola. Karena pemainnya sudah banyak, bagas mengusulkan untuk membeli bola  tapi bola yang cocok bermain dalam kelas.
Bagas dan putra pergi untuk membeli bola, untuk membeli bola memerlukan waktu sekitar setengah jam. Membutuhkan waktu lama karena mereka harus membeli ke pasar dan tidak boleh diketahui oleh guru. Selesai membeli bola, mereka bermain bola. Ketika asik bermain bola yang di tending teman keluar dari kelas, dan ketahuan oleh guru. Tidak sampai 15 menit bola telah disita.
“ belum sampai 15 menit bola telah di sita, nasib” ujar putra kesal kepada guru. “ iya mau gimana lagi” jawab nanda yang sudah pasrah. “cari permainan yang lain aja, kalau ngak beli bola lagi” kata riski dengan polosnya. Semuanya hanya diam kembali kepada kegiatan masing-masing. Teman sekelas vigo belum seutuhnya akrab, mereka masing sibuk dengan kegitan masing- masing.

            

TIDAK SAMPAI BAB 9

BAB 9
Vigo selelau tidak mempersiapkan dirinya, itu lah vigo. Kalau ia mempersiapkan semuanya mungki apa yang ia persiapkan tidak akan pernah terjadi. Vigo mencoba untuk melakukannya sekali lagi, sepulang sekolah ia mengakatakan lagi kepada rani bahwa ia menyukai rani. Kali ini  dengan modus yang berbeda, vigo mengantarkan tetangganya rani.
Vigo menuggu di depan rumah rani, “ran, saya suka sama kamu” dengan suara bergetar vigo mengataknnya. Rani menjawab “ ya, terus?”. Vigo tidak bisa mengulang katanya lagi, ia sudah gemetaran. Vigo hanya mengulang perkataannya, “ ran, saya suka sam kamu”, rani juga mengulang perkataannya “ya, terus?”. Karena percakapan yang hanya sebatas itu, rani pergi meninggalkan vigo.
Tidak hanya sampai disitu, beberapa hari kemudian vigo menitipkan salamnya kepada rani melalui teman kelas sepuluhnya. Vigo tak menyangka, satu kelas rani mengetahuinya. Berita tersebut sampai ke kelas vigo. Hanya mia yang mengetahui berita tersebut, ini lah awal pertemanan vigo dengan mia, mia menjadi teman dekatnya vigo.
Vigo terus mendekati rani, mia sudah menasehati vigo untuk tidak melanjutkannya tetapi vigo tetap mendekati rani sampai akhirnya pacarnya rani menegaskan untuk tidak mendekati rani lagi. Vigo tidak dapat melakukan apa-apa lagi, vigo  seharusnya mendengarkan perkataan mia. Vigo melakukan apa yang dia katakan, vigo tidak lagi mendekati rani setelah hari itu.
Vigo beruntung teman kelasnya yang sekarang mengahagainya sekali, ia seperti mempunyai sebuah keluarga di kelas ditambah lagi ada sahabat lamanya. Adi, lia, yani, widia, deni  adalah anggota keluarga vigo, dan mia teman dekatnya vigo. Semuanya lengkap ada di kelas XI, vigo sudah tidak memikirkan rani lagi, vigo sudah senang berada di kelas XI.
Vigo paling suka kalau orang mengahargainya, teman seperti itu lah yang vigo tunggu, itu sebabnya vigo menganggap teman kelasnya sebagai keluarga.
Setiap malam hari, semuanya berkumpul di rumahnya widia. Biasanya berkumpul untuk membahas soal-soal latihan. Hanya vigo dan adi yang sering bertanya, karena vigo dan adi di kelas tidak serius belajar. Akhirnya pertemuan tersebut hanya untuk mengajari adi dan vigo. Mereka berkumpul sekitar tiga kali seminggu.
Perkumpulan tersebut terus berlangsung sampai bulan ramadhan datang, semuanya sudah semakin dekat. Di bulan puasa, widia mengajak untuk buka bareng. Kegitan buka barengnya dimulai dari jam 5 sore untuk persiapan bakar ayam. ketika selesai berbuka mereka melakasanakan solat mgarib berjamaah. Imamnya adi, ketika sujud mau duduk antara dua sujud, ada sebuah motor dengan knalpot keres lewat bersamaan dengan adi mengatakan “allahu akbar” , suara adi kalah keras dengan suara knalpot motor, akibatnya tidak ada yang mendengar. Widia, yani, dan lia sudah tidak mengikuti imam lagi, mereka sudah tertawa dengan kejadian tersebut, vigo dan deni sebenarnya juga nggak kedengaran, tetepi karena mereka di belakang adi mereka masih bisa mengikuti, dan mereka menahan untuk tidak tertawa sampai solat selesai.






TIDAK SAMPAI BAB 8

BAB 8
Sekolah vigo tidak sama dengan sekolah pada umumnya, setiap kenaikan kelas sekolah vigo membagi kembali semuanya . kali ini ia satu kelas dengan sahabat smpnya adi, dan satu kelas kembali dengan taman kelas sepuluhnya, mia. Beda di waktu kelas sepuluh, vigo yang jarang mengobrol dengan mia, di kelas XI mia menjadi teman dekatnya vigo, hanya karena beberapa hal.
Sekarang vigo kelas XI- ipa 3, hari pertama pelajaran adalah test beberapa soal matematika yang menurut vigo itu adalah pelajaran yang sulit . vigo sulit untuk menjawab soal matematika dan bagi teman yang lagi begitu mudah. Sebenarnya vigo nggak mau masuk jurusan ipa, ia sulit untuk menghitung dan ia lebih mudah mengahfal. Ia hanya tidak mau orang tuanya kecewa.
“ masih awal pelajaran, yang merasa tidak sanggup masuk ipa diperbolehkan pindah jurusan ke  ips” kata buk dewi. Perkataan tersebut membuat vigo jadi merasa harus pindah ke ips. Sepulang sekolah ia meminta kepada orang tua untuk pindah jurusan, dan orang tuanya tidak memperbolehkan hal tersebut. “ ibu dulu juga begitu, ibu dulu waktu sma jurusan ipa dan merasa tidak sanggup juga, tapi wali kelas ibu tidak memperbolehkan ibu pindah jurusan. Wali kelas ibu percaya pada ibu kalau ibu bisa, dan nyatanya ibu bisa” ibu vigo menasehatinya.
Vigo mengurungkan niatnya untuk pindah jurusan, walaupun sulit tapi vigo tetap berada di jurusan ipa.
Kelas vigo berada di dekat lapangan dan berhadapan dengan kantor kepala sekolah. Hal tersebut adalah sebuah masalah bagi local vigo, pasalnya kelas vigo yang sekarang lebih rame dibandingkan kelas yang sebelumnya. Dan kelas vigo sering membuat kegaduhan .
Setelah upacara bendera selesai ada jam istirahat sekitar setengah jam, vigo dan teman-temannya hanya beristirahat di dalam kelas. Setengah jam berlalu karena tidak ada guru yang masuk, salah seorang teman vigo mengambil gitar, dan mengajak vigo bernyayi. Walaupun suara vigo yang fals  tapi vigo suka sekali bernyayi. Semua teman vigo ikut bernayanyi juga, melihat kepala sekolah sudah di depan kelas vigo, semuanya menjadi diam. “ siapa saja tadi yang bernyanyi keras-keras?” Tanya kepala sekolah, tidak ada satu pun yang mejawab pertanyaan kepala sekolah. Kepala sekolah bertanya sekali lagi dan tidak ada yang menjawab. Kepala sekolah menyuruh kelas XI-ipa3 untuk mengambil sebuah kertas, dan mencatat siapa yang bernyayi dengan suara keras. Hasilnya mia dan sahabatnya yang kena dan di suruh untuk mengahadap kepala sekolah.

Melihat rani seperti tidak ada hubungan lagi dengan kakak kelas, vigo kepikiran rani lagi.Sama seperti alga yang selalu menunggu shinta, vigo menunggu rani

TIDAK SAMPAI BAB 7

BAB 7
Selama satu minggu vigo nggak ketemu rani, rani yang tidak biasanya main ke kelas vigo sekarang rani telah main ke kelas vigo. Hari pertama sekolah setelah pertandingan, vigo melihat rani duduk di depan kelasnya. Tetapi mereka tidak saling sapa.
Vigo tetap melihat rani yang duduk di depan kelasnya, ia masih belum menyadari bahwa ia menyukai rani. Sampai salah satu teman rani berkata “ kamu menyukai rani kan vig?” . perkataan tersebut selalu terngiang di pikiran vigo.
Ketika hari sabtu, semuanya sibuk membersih kelas masing-masing untuk persiapan ujian kakak kelas. Vigo membersihkan jendela dan alga pun membersihkan jendela, ketika itu vigo masih melihat cincin yang diberikan endah masih dipakai oleh alga, “sepertinya ia masih menyukai endah” perkiraan vigo.
Vigo masih belum selesai membersihkan beberapa jendela, “ vig kamu menyukai rani kan ?” salah seorang teman rani bertanya. Vigo spontan menjawab “iya” , dan itu lah vigo mengetahui bahwa ia menyukai rani. Untuk beberapa hari vigo selalu kepikran hal tersebut sampai ia tidak bisa tidur.
Kakak kelas sedang melaksankan ujian, vigo masuk siang. Vigo tinggal di dekat rumah temannya rani, hari senin rani menjemput dan menghantarkan temannya dan ia ketemu vigo. Hari selalsa, ia belum siap untuk mengatakannya tetapi itu pun terjadi. Vigo bersiap pergi sekolah dan ia melihat rani dari kejauhan, dan ia menghentikan motor rani. “ ran, aku suka sama kamu”  rani tidak menjawab apa – apa ia pergi ke rumah temannya. Ketika pulang ternyata rani dan teman-temanya  sudah berada di tempat vigo menyatakan ia menyukai rani. Vigo grogi, ia tidak tahu apa yang terjadi. Ia hanya melewati rani dan teman- temanya.
Beberapa bulan kemudian, vigo mendapati rani sudah berhubungan dengan kakak kelasnya. Adi yang belum bisa melupakan shinta walaupun sudah ada orang yang menyukainya, dan alga yang sudah bisa berhubungan dengan orang yang lain.
Sebentar lagi ujian kenaikan kelas, vigo tidak mempersiakan diri untuk menghadapi ujian. Pikirannya melayang entah kemana, tidak ada yang bisa membantu vigo.
Ujian kenaikan kelas………
“kelas X sekarang kemungkinan banyak yang tinggal kelas, termasuk pada kelas ini” wali kelas berbicara di depan kelas. Di dalam pikiran vigo ia termasuk anak yang tinggal kelas, hatinya berdegup kencang, kalau saya tinggal kelas apa yang harus saya katakan pada orang tua saya, pikir vigo.
Pembagian lapor kenaikan kelas…..
Wali kelas memulai menyebutkan siapa yang mendapatkan ranking sepuluh besar, dimulai dari rangkin sepuluh. “ ranking sepuluh vigo rahman” kata buk desi sebagai wali kelas vigo. Vigo terdiam ia termenung otaknya blank sekitar 10 detik ia tidak tahu apa-apa, temannya mengatakan selamat vigo, selamat vigo. Ia tidak pernah berpikir kalau ia akan mendapatkan rangking, ia berpikir ia akan tinggal kelas. Vigo beruntung mendapat rangkin sepuluh.




TIDAK SAMPAI BAB 6

BAB 6
Pelajaran telah dimulai, vigo masih kaku dengan suasana kelas. Vigo belum mempunyai teman dekat yang baru, vigo masih berteman dengan teman smpnya. Pelajaran trigonometri yang sulit dimengrti oleh vigo dan teman smpnya, semakin sulit ia mengerti. ia lebih suka mengeti dengan temannya tetapi ia belum mempunyai teman yang bisa yang mengajarainya.  
Sebulan watu berlalu ia akhirnya sudah mulai akrab dengan teman sekelasnya. Ia mendapatkan teman yang bisa mengajari pelajaran yang sulit-sulit. Ternyata teman sekelasnya banyak yang lucu-lucu dan ada juga temanya yang rela melakukan apapun demi uang, beraneka ragam orang yang di temukan di kela vigo. Bahakan sampai seorang guru mengatakan “ kelas X-2 ini harus dilestarikan, karena orang-orangnya beraneka ragam”.
Kelas vigo berada di lantai atas , diantara kelas rani dan kelas alga. untuk menuju kelasnya pertama ia harus melewati kelas alga, dan kelas rani yang paling ujung. Setiap kali vigo menuju kelasnya , ia pasti melihat ke arah kelas rani. Setiap hari rani selalu datang pagi-pagi sekali, dan ia selalu berdiri di depan kelasnya, ntah kenapa rani selalu melakukan aktifitas tersebut.
Vigo selalu datang setelah rani, ketika ia menuju kelas ia melihat rani di depan kelasnya. Vigo dan rani saling menatap mata, itu selalu mereka lakukan setiap hari. Vigo selalu melakukan hal tersebut tetapi ia tidak menyadari bahwa ia menyukai rani.
Vigo lulus dalam seleksi pramuka untuk dipertandingkan di universitas negri, Ia tak menyangka ia akan lulus. Vigo bertanding selama seminggu, dalam pertandingan pramuka vigo mendapatkan ia di dalam PBB, yang sebenarnya ia mau sebenarnya adalah jelajah. Dalam lomba pramuka hanya vigo dan kedua temannya yang dari kelas X. selebihnya kakak kelas, dan yang lebih dominan kakak kelas XII, ia meminta kelas dua belas lebih banyak supaya itu menjadi kenang-kenangan mereka.
Di perlombaan pbb vigo tidak mendapat juara, melihat dari keterampilan sekolah yang lain, vigo hanya dilatih oleh kakak senior saja, sedangkan  kebanyakan sekolah dilatih oleh orang yang termpil di bidangnya masing-masing.
Di perlombaan jelajah terjadi sebuah masalah yang peserta lombanya tersesat di hutan, untunglah ada badan yang menangani permasalahn tersebut. Akhirnya semuanya baik-baik saja.
Vigo bertanding selama satu minggu, selama satu minggu pula pelajaran tertinggal. Karena sudah tertinggal vigo menjadi malas belajar. Pelajaran saling berhubungan, kalau dari awal sudah tak mengerti sampai akhir akan jadi tak mengerti.







TIDAK SAMPAI BAB 5

BAB 5
Pendaftaran sekolah menengah talah dibuka, vigo dan sahabatnya berencana memasuki sekolah yang sama. Semua sekolah mereka datangi, semua persyaratan telah mereka lengkapi hanya tinggal mengajukan persyaratan ke sekolah-sekolah. Dalam sehari mereka menyerahkan tiga formulir di tiga sekolah yang berbeda. Di dalam perjalanan, adi menabrak kendaraan orang lain yang mengakibatkan tangan kanan adi terluka. vigo yang saat itu sedang di bonceng adi lansung melompat, dan tidak ada luka yang vigo dapat.
Mereka pun membeli obat merah, “ini hanya goresan kecil, ngak perlu beli obat besok juga sembuh” kata adi yang sedang memegang tangannya. “ngak apa-apa di, ini tandanya kami peduli sama kamu” betul tuh kata alga, sahut vigo.
Pengumuman gelombang pertama pendaftaran telah di umumkan, vigo dan sahabatnya lulus di sekolah kejuruan. Mereka daftar ulang untuk mengambil sekolah kejuruan. Sebelum mengikuti kegitaan belajar, pendidikan di kota mereka mengadakan pelatihan selama 2 minggu. Yang mengikuti pelatihan tersebut hanya orang yang lolos seleksi dalam test tulis. Mereka bertiga lolos dalam seleksi, vigo hanya mengikuti seleksi walaupun ia lolos seleksi.
Vigo tidak melanjutkan pelatihan, ia mendaftar kembali di gelombang kedua untuk masuk sma 1 yang sekolah favorite. Sedangkan alga dan adi tetap mengikuti pelatihan dan mendaftar juga di sma 1. Akhirnya mereka lulus juga di sma 1.
Ternyata rani sekolah di sma 1 juga, vigo berharap bisa sekelas lagi dengannya dan kedua sahabtanya. Ketika pembagian kelas tidak ada satu pun yang diharapkan satu kelas. Rani kelas X-1,vigo kelas X-2, alga kelas X-3, dan adi kelas X-4.
Setelah pembagian kelas semuanya masuk ke kelas masing-masing. Hari pertama hanya pemberitahuan semua tentang peraturan sekolah dan kegiatan ospek yang akan dilakukan. Keesokan harinya adalah ospek,ospek dilakukan selama tiga hari. Selama ospek tidak ada kekerasan fisik, hari pertama ospek adalah pengenalan teman-teman sekelas. Tidak ada yang vigo kenal kecuali teman lamanya. Dan ada hukumannya bagi yang tidak mengetahui semua teman sekelasnya. Hukumannya seenak seniornya, vigo tidak mengetahui salah satu temannya, dan dia mendapat hukuman. “kamu cari tahu nomor sepatu kakak dengan nama riska” senior member tahu hukumannya.
Yang pertama di lakukan vigo adalah mencari kakak dengan nama riska keseluruh kelas. Dan kalau sudah menemukannya minta nomor sepatunya. Vigo mencari keseluruh kelas, karena susah untuk mencarinya ia bermalasan atau santai beristirahat di depan kelas. Akhirnya ada kakak kelas yang baik, ternyata kakak senior itu adalah kak riska. Ia pun membebaskan hukuman vigo.
Hari kedua ospek adalah membuat sebuah lagu yang bertemakan tenteng kelas dan sekolah dan yang membuat semangat. Hari itu salah satu teman vigo membuat masalah dan membuat senior marah. Walaupun marah senior itu memberikan maaf apa yang telah di buat andi.
Hari ketiga ospek adalah hari penampilan lagu yang telah dibuat setiap kelas. Selesai penampilan waktunya untuk berjabatan tangan dengan senior-senior semuanya ditambah dengan tanda tangan setiap seniornya.




TIDAK SAMPAI BAB 4

BAB 4
Tinggal sebulan lagi ujian nasional, semuanya sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional. Di rumah adi ketika istirahat “vig , kamu gak belajar?” kedua sahabatnya bertanya saling bergantian “ngak ,aku belajar hanya di rumah aja,lagian  aku mengikuti les juga”jawab adi dengan santai sambil membaca komik naruto. “daripada baca komik ,mending kamu baca buku kan ada gunanya juga”nasehat alga. “daripada baca buku mending baca komik naruto” balas vigo . “ngak ah ,nanti waktu ujian nasional aku malah keingat jurus naruto” jawab alga. Sedangkan adi sibuk dengan mengganggu orang yang sedang belajar.
Sama dengan vigo adi hanya belajar dirumahnya ,dan adi orangnya pintar juga. Dengan mengikuti pelajaran disekolah aja adi bisa mencernanya dengan baik. Di kelas ,ketika pelajaran pkn tidak ada satu orang pun memperhatikan pelajaran tersebut ,di pikiran mereka pelajaran pkn tidak begitu penting ,karena tidak masuk dalam yang di ujiankan. Gurunya hanya menyuruh untuk membaca buku,tapi semuanya membaca buku yang akan di ujiankan. Adi malah becanda dengan shinta , ia mau mengahabiskan waktu dengan shinta,karena  adi tau bahwa shinta setelah selesai ujian nasional ia akan pindah ke lampung.
Ujian Nasional pun tiba…..
Semua murid kelas IX melaksanakannya dengan baik, ujianya berlangsung selama 4 hari .
Setelah ujian sekolah vigo mengadakan perpisahan dengan jalan – jalan keliling daerah. Kelas IX terdiri dari 5 kelas, setiap kelas menyewa bus masing-masing. Pagi itu jam 07:00 semuanya sudah berkumpul di sekolah dengan gaya yang keren.  Mobil pun jalan , sekolah vigo memilih untuk pergi ke tepi pantai, jarak yang ditempuh sekitar 4 jam. Selama dalam perjalanan vigo dan teman- teman bernyanyi mengiringi suara kaset/cd. 4 jam tidak terasa lama ,mereka pun tiba di tepi pantai. Mereka sampai jam sekitar jam 11.
Pantai itu masih bersih belum banyak orang yang tau jadi tampak lebih indah. Sewaktu di pantai vigo dan teman-temanya bermain bola pantai, ada juga yang bermain flying fox,dan ada yang hanya duduk di bawah pohon kelapa yang menikmati hembusan angin pantai, semuanya tampak lebih gembira. Pukul sudah menunjukan waktunya untuk solat , mereka solat berjamaah. Selesai solat mereka makan siang, mereka juga makan bersama di bawah pohon yang rindag.
Tempat selanjutnya yang dituju adalah mall, masih smp wajar mall adalah hal yang wah bagi mereka. Di mall mereka hanya bermain di timezone, ngak beli oleh-oleh buat orang tua. Beda dengan perempuan mereka beli oleh-oleh dan plus untuk keperluan mereka yaitu tas. Hal yang konyol di lakukan adi adalah mengajak temannya makan ,”makan yuk “ ajakan adi, “ boleh “ kata kedua sahabatnya. Food courtnya ada di lantai pertama,dan pertama yang ia jumpai adalah food court tersebut. “ cari tempat yang lain aja” ajakan adi lagi. Kedua sahabatnya hanya mengiyakan saja. Mereka naik sampai ke lantai empat, dan tidak menemukan yang menjual makanan. Akhirnya mereka ke lantai pertama lagi. “ banyak orang pasti lama ngantrinya” kata adi , dan ia dan sahabatnya mencari ke tempat yang lain lagi sampai ke lantai empat ,dan tidak ada juga. Akhirnya meraka pun makan di lantai pertama , dan mengantri dangan waktu yang lama juga.
Selesai makan vigo dan sahabatnya membeli baju. Mereka membeli baju yang sama, tapi hanya vigo dan alga yang bisa mendapatkan baju yang sama, sedangkan baju adi berbeda karena stocknya sudah habis.
Karena sudah larut malam semuanya pun harus pulang. Di dalam bus semuanya tampak kelelahan hanya suara kaset/cd yang terdengar, semuanya sudah tertidur. Alga tidur di bahunya endah, dan adi tidur dibahunya shinta, sedangkan vigo tidak tertidur. Ketika alga tidur vigo melihat sebuah cincin di jarinya, ternayata cincin yang sama dipakai endah. Vigo dan adi tidak tau bahwa alga ketika di mall membeli sebuah cincin.
Hari itu adalah hari dimana adi melihat shinta untuk terakhir kalinya, dan hari itu terakhir vigo bisa sms rani.






TIDAK SAMPAI BAB 3

BAB 3
Hari itu ,hari rabu tanggal 12 januari vigo dan sahabatnya melakukan kegiatan seperti biasanya.tak ada yang berbeda ,hanya saja rani tampak lebih kesal,karena vigo sebangku dengan rani ia menyadarinya.”kenapa kamu ran ?” Tanya vigo ,”gak ada apa –apa kok” jawab rani sedikit sedih. Vigo penasaran dan ia pun memperhatikan apa yang terjadi, ia baru ingat bahwa rani hari selasa kemarin ulang tahun.”Oo , aku tau kenapa kamu kesal ,pasti karena kamu kemarin ulang tahun gak ada yang kasih hadiah ,kan?”,”tu kamu tau”jawab rani masih kesal.”selamat ulang tahun ya,kamu mau hadiah apa?”ujar vigo,”karena sudah terlanjur kesal rani tidak meminta hadiah.
Keesokan harinya vigo membuat rani kesal lagi,ia menjatuhakan air minum rani dengan sengaja.itu membuat rani tidak mau lagi berbicara lagi sama vigo ,tapi hanya satu minggu. Pelajaran agama,”sesama muslim kita tidak boleh tidak tegur sapa maksimal tiga hari “pak yusuf menjelaskan. Dengan alasan seperti itulah yang membuat rani mau berbicara.mungkin rani kalau sudah kesal sama orang dia tidak mau berbicara lagi.
“tuh ,dengarin kata pak yusuf ,kita gak boleh tidak tegur sapa”kata vigo ngeledek. Rani hanya diam mendengarkan perkataan vigo .
Agar selalu tetap dekat ,vigo selalu meminjam buku catatan semua mata pelajaran setiap hari kepada rani, vigo sengaja tidak mencatat pelajaran. Sepulang sekolah “ran ,pinjam lagi buku catatan kamu,,”pinta vigo .dan rani pun selalu meminjamkan catatannya kepada vigo.
Sudah tiga hari rani tidak masuk sekolah ,orang tuanya datang ke sekolah memberi sebuah surat.karena cemas vigo me-sms rani “kenapa kamu tidak sekolah “,rani tidak membalasnya,berkali-kali vigo mengirimkan sms tetapi tidak di balas juga.vigo tidak bisa berbuat apa-apa.seminggu pun berlalu ,akhirnya rani masuk kelas dengan perban di dagu nya.vigo langsung bertanya kepada rani “wajah kamu kenapa?”,”hari selasa kemarin aku jatuh dari motor”jawab rani sambil menutup mulutnya.perhatian vigo bertambah ,”baru bisa bawa motor udah ngebut aja bawanya,ginikan jadinya,besok-besok jangan bawa motor cepat-cepat”.rani mengangguk sambil menutup mulutnya.
Setelah rani sembuh,vigo mengejek rani dengan sebutan “pembalap dunia akhirat”.dan terdengar oleh teman-teman sekelas,akhirnya teman sekelas memanggil rani dengan sebutan pembalap dunia akhirat.vigo tidak mau sama dengan teman sekelasnya menyebut rani pembalap dunia akhirat ,jadi vigo memanggil rani dengan sebutan cacad,rani tidak marah dia memanggil vigo dengan sebutan cacad juga,tetapi dalam bahasa inggris (disability).

Walaupun vigo sibuk dengan kegitannya sendiri, tetapi ia tidak lupa dengan sahabatnya.vigo dan sahabatnya sudah sibuk dengan teman sebangkunya masing – masing, mereka berkumpul hanya ketika istirahat . 

TIDAK SAMPAI BAB 2

BAB 2
Awal semester enam ,teman sekelas sudah menjadi akrab . semuanya menjadi sibuk dengan dihadapkan  ujian nasional.minggu pertama awal semester enam kelas IX sudah dilatih dengan try out untuk persiapan ujian nasional.
Senin ,pagi hari ada ujian try out .setelah ujian selesai  semuanya istirahat.seperti biasanya vigo dan sahabatnya pergi kerumah adi. Karena rumah adi yang dekat, setiap istirahat mereka pergi ke rumah adi.kedua orang tua adi sibuk,jadi di rumahnya gak ada siapa – siapa.
“Adi ke rumah kamu yuk?”pinta alga.”boleh,tapi aku membeli nasi bungkus dulu”jawab adi.ya udah ,aku Cuma ada uang  3000 rupiah,”ujar alga dengan wajah memelas.”ini aku ada uang tambahan” sahut vigo.vigo dan sahabatnya hanya membeli dua bungkus nasi.sesampai di rumah adi ,mereka langsung memakan nasi bungkus.dua bungkus untuk bertiga,dengan dua buah telur dan tiga buah gorengan.
Cuma ngak berapa menit ,nasi habis. semuanya makan seperti memberi makan ayam sekali ngelihat nasi langsung habis. Setelah makan vigo dan sahabatnya pergi melaksanakan solat.solat pun selesai,”ke kelas langsung yuk”ajak vigo.”ya elah santai aja vig,tenang gak bakal terlambat kok” jawab alga dengan santai.
“Terlambat lagi!!!, sudah sering kalian terlambat,sekarang terlambat lagi besok terlambat lagi, sekarang  ibuk maafkan tapi besok ngak lagi,ya sudah duduk sana”ucapan  buk Ega dengan marahnya. mereka bertiga duduk ke tempat mereka masing-masing,walaupun mereka sahabatan tapi mereka tidak duduk berdekatan,malah dengan teman yang mereka sukai.alga duduk di samping endah,vigo duduk disamping rani ,dan adi duduk di samping shinta.
Pergantian jam pelajaran ,tidak ada guru yang masuk. Suasana kelas semakin heboh karena kejahilan alga dan adi,yang mengejek temannya ,dan diikuti oleh shinta dan endah.
Keesokan harinya,di sekolah,,,,,,,
“ran,aku boleh minta nomer hp kamu gak,?”pinta vigo dengan alasan untuk temannya.”gak boleh”jawab rani ketus.”minta dong,untuk aku”sekali lagi vigo meminta.”ini tapi jangan berikan kepada orang lain!.”jawab rani.”sip ,makasih rani”dengan bahagia vigo mengatakanya.
Jam istirahat pun tiba ,kali ini vigo dan kedua sahabatnya tidak pergi kerumah adi,tapi malahan main bulutangkis.Kalau dalam permainan olahraga alga jagonya,ia memenangakan dalam setiap pertandingan.mereka bermain satu lawan dua ,alga sendiri melawan ganda vigo dan adi ,tetapi tetap alga yang pemenangnya
Seperti biasnya mereka beritiga datang terlambat,dan di tambah dengan bau keringat.”lagi!!,TERLAMBAT LAGI!!!!,sekarang tiada maaf buat kalian ,”ujar buk Ega dengan marahnya.”Dan satu lagi,kemarin ibuk dengar kalian mengejek teman kalian ,sampai nangis juga. Endah ,Shinta , sini kalian,kalian ikutan juga kan ?!!!sekarang kalian berlima,buat surat perjanjian dan tanda tangan oleh orang tua kalian”, tetap dengan suara nada marahnya, “maafin saya buk”jawab kedua teman perempuan vigo
“Maafin kita buk” yang tadinya hanya teman yang cewek minta maaf, sekarang kelimanya meminta maaf.”minta maafnya ke puri ,jangan ke ibuk”jawab buk Ega.”Puri kita minta maaf “pinta mereka di depan kelas sambil bersalaman dengan puri. “supaya jera kalian tetep ibuk hukum ,kalian berdiri di depan kelas dengan mengangakat kaki sebelah sampai pelajaran ibuk selesai”.


TIDAK SAMPAI BAB 1

BAB 1
Semuanya bermula ketika ia masih smp ,dimulai dengan mendapatkan sahabat.ketika vigo smp kelas  tiga,ia memeiliki dua orang  sahabat
Mereka berdua  sahabatku, yang pertama nama alga putra, saya berpikir mungkin  orang  tua alga waktu hamil  ngidam alga,jadi orang tuanya memberi nama alga, tapi dia sahabatku . alga ini orangnya lucu , asik ,dan mudah bergaul dengan orang lain,tapi dia pemarah dan playboy.makanya orang banyak menyukai alga,wajar mungkin ya.yang kedua namanya Adi alivian, adi ini orangnya baik,jahil ,dia juga lucu sama dengan si alga,dan pintar.tapi adi orangnya pemalu.
Saya sendiri vigo rahman ,kata orang-orang sih saya orangnya baik,pendiam,tapi pemarah.nggak tau juga sih ,yang menilai diri kita adalah orang lain.saya gak menyangka bisa bersahabatan dengan meraka .
Seminggu ketika awal sekolah saya gak masuk sekolah karena ada pertandingan nasional, jadi saya gak mengikuti pembagian kelas.pada waktu saya mulai sekolah saya dapat tempat duduk yang paling belakang .”nama saya vigo ,bolehkah saya duduk di sini?”ujar vigo.”boleh ,silahkan duduk “jawab adi sambil bersalaman.
“Kenapa saya gak pernah meliahat kamu?,kamu murid baru?” Tanya vigo .”iya saya pindahan dari medan ,orang tua saya pindah kerja kesini, jadi saya mengikuti orang tua saya”jawab adi. Bel berbunyi tanda pelajaran dimulai. Hari pertama pelajaran di mulai dengan mata pelajaran bahasa Indonesia ,sekaligus wali kelas IX-4, namanya buk Ega.
“Selamat pagi muid-murid”ujar buk Ega .”pagi buuuuuk” jawaban semua murid serentak dengan semangat.”Saya guru bahasa Indonesia,sekaligus wali kelas kalian, nama saya Ega sukamti, panggil saja saya buk Ega”jelas buk Ega.Seperti biasa hari pertama sekolah adalah perkenalan. Setelah selesai perkenalan bel isitrahat berbunyi.
“Di, ke kantin yuk?”ajak vigo .”iya sebentar,kamu pergi aja dulu”.jawab adi.”ya udah saya tunggu di kantin ya”. vigo pergi ke kantin .Sesampai di kantin vigo memesan makanan.Adi pun menyusul.”vig ,dompet saya ketinggalan di rumah ,kamu makan sendiri aja ya” kata Adi.”ya udah pesan aja dulu nanti saya bayarin”balas vigo
Selesai makan ketika mau membayar ternyata uangnya vigo hilang.untung ada teman yang baik namanya alga kebetulan ia baru selesai makan juga ,”ya udah saya aja yang bayar semunya pak”kata alga.    
Dari sanalah awal persahabatan mereka di mulai.  



MANUSIA DAN HARAPAN
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Pendahuluan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan itu biasanya sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan. Misalnya, Rio yang hanya mampu membeli sepeda, tidak mungkin mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seseorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orangitu seperti peribahasa “Si Pungkuk merindukan bulan”.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapannya terwujud, maka selain berusaha dengan sungguh-sungguh, manusia tak lepas atau tidak boleh bosan berdoa. Hal ini disebabkan karena antara harapan dan kepercayaan itu tidak dapat dipisahkan. Harapan dan kepercayaan itu adalah bagian dari hidup manusia. Tiap manusia mempunyai harapan dan juga pasti mempunyai kepercayaan kepada Tuhan YME. Karena itu wajarlah kalau harapan itu banyak menimbulkan daya kreativitas seniman untuk mencipta seni. Banyak hasil seni seperti: seni sastra, senipatung, seni film, seni lukis, seni musik, filsafat yang lahir dari kandungan harapan dan kepercayaan.
Tuhan adalah tumpuan segala harapan. Kepada-Nya kepercayaan di utamakan sepenuhnya. Berhasil tidaknya suatu harapan itu tergantung dari usaha orang yang mempunyai harapan. Dengan terbahasnya masalah kehidupan manusia ini, diharapkan kita semua terbuka hati dan pikiran, sehingga mempunyai persepsi, penalaran, wawasan yang luas dan mendalam tentang kehidupan manusia yang tertuang dalam hasil budaya. Dengan melalui hasil budaya bangsa diharapkan pula kita akan dapat memahami dan menghayati tingkah laku, norma-norma social dan nilai-nilai yang terkandung dalam hasil budaya itu, sehingga kita akan lebih manusiawi sebagai salah satu ciri manusia Indonesia seutuhnya.

1.2 Masalah
1.2.1 Pengertian Harapan
1.2.2 Apa sebab manusia mempunyai harapan
1.2.3 Pengertian doa
1.2.4 Kepercayaan
1.2.5 Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan pengertian harapan
1.3.2 Menjelaskan apa sebabnya manusia mempunyai harapan
1.3.3 Menjelaskan pengertian doa
1.3.4 Menjelaskan tentang kepercayaan
1.3.5 Menjelaskan kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya


BAB II
PERMASALAHAN


2.1 Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rio mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
- keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
- pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.





2.2 Apa Sebabnya Manusia Mempunyai Harapan?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya.

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan orang lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

2.2.1 Dorongan Kodrat
Dorongan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

2.2.2 Dorongan Kebutuhan
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup pada dasarnya dapat dibedakan atas Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Rohani.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan , kemampuan manusia sangat terbatas , baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikir.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya Harapan dan Kebutuhan Manusia yaitu :

a) kelangsungan hidup (survival)

Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia

b) keamanan ( safety )

Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)

Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil saja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.
Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.

d) diakui lingkungan (status)

Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif.

e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

2.3 Pengertian Doa
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan.
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
2.4 Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
2.5 Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.

3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator)
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.

4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan
konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut


BAB III
PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Harapan bukan hanya terucap dari mulut saja melain dan dengan usaha dan doa, tanpa usaha dan doa pasti harapan terbuang dengan sia-sia. Harapan juga, harus dibarengi oleh rasa optimis karena optimis adalah factor mengharapkan sesuatu yang terbaik dari situasi tertentu.


DAFTAR PUSAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
http://okky125.blogspot.com/2012/06/pengertian-harapan.html
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/makna-harapan.html
http://gegehare.blogspot.com/2011/04/ilmu-budaya-dasar-bab-9-manusia-dan.html
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia dalam hidupnya tak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat menyerangsiapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Umpama orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan dilanda perasaan gelisah.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini mincul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah yang membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa kesepian dan terasing. Oleh karena itu, kami kelompok 7 membuat makalah Ilmu Budaya Dasar tentang “Manusia dan Kegelisahan”

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apakah pengertian kegelisahan?
2.      Apakah faktor penyebab terjadinya kegelisahan?
3.      Bagaimana cara mengatasi kegelisahan?
4.      Apa saja bentuk – bentuk kegelisahan?

C.      Tujuan
Berikut tujuan disusunnya makalah ini antara lain:
1.      Untuk mengetahui pengertian kegelisahan
2.      Untuk mengetahui penyebab terjadinya kegelisahan
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi kegelisahan
4.      Untuk mengetahui bentuk – bentuk kegelisahan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut. Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Manusia selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun        cemas.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.
Penyebab lain kegelisahan karena adanya kemampuan seseorang untuk membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk- bentuk kegelisahan manusia berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia.  Tentang perasaan kegelisahan ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :
1.    Kegelisahan Obyektif (Kenyataan)
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.
Contoh :  Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya. Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib anaknya. Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kegelisahan yang diderita oleh ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.

2.    Kegelisahan Neurotik (Saraf)
Kegelisahan ini berhubungan dengan sistem syaraf. Syaraf-syaraf yang bekerja secara alami ketika tubuh merasa terancam atau mengetahui akan ada suatu hal berbahaya yang akan terjadi. Tubuh tidak diperintahkan untuk melakukannya. Singkatnya kegelisahan ini ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya naluriah.
Contohnya: Kegelisahan para peserta Indonesia Mencari Bakat ketika akan mengetahui siapa yang harus pulang pada malam mereka tampil dan kegelisahan murid-murid sekolah ketika menunggu hasil ujian akhir.
3.    Kegelisahan moral
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa bersalah atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya dari hati nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai hari nurani dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang salah. Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami kegelisahan moral itu. Contohnya: Setelah terungkap permasalahan korupsi di tubuh KPU, banyak pihak yang terkait merasa gelisah.
B. Faktor Penyebab Kegelisahan
Bukan merupakan sebuah kepastian bahwa akar penyebab kegelisahan selalu bermula dari faktor keluarga atau metode pendidikan yang diterapkan oleh kedua orang tua. Bahkan, terkadang ia muncul dari diri penderita sendiri dan itu merupakan faktor sangat dominan dan berpengaruh dalam semua aspek keberadaan manusia sampai akhir   hayatnya. Faktor penyebab kegelisahan antara lain:
a.    Dari Dalam
Faktor kegelisan dari dalam diri seseorang antara lain:
1.        Cinta Diri
Kecintaan seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut.
Ya perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh  kerelaannya.
2.        Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah, berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah mengguncangkan  jiwanya.
Ya, orang yang hatinya bersih dan yakin kepada Allah tidak akan terkena penyakit ini, kecuali bila menderita cacat atau penyakit tertentu. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa was-was bisa muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Allah dapat mencegah seseorang dari dampak          negatifnya.
3.        Gejolak Hati
Terkadang was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia, sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan was-was.
Karena itu, ketika seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut berulang kali. Dan, pengulangan itu memberikan kemungkinan bagi muncul dan tertanamnya pemikiran yang bersifat was-was tersebut. Sebagian orang berkeyakinan bahwa pemikiran yang disertai perasaan was-was sebenarnya merupakan sejenis kegelisahan yang timbul dari penyakit kejiwaan yang dapat disembuhkan dengan mudah.
4.        Rasa Takut dan Malu
Mungkin, sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain. Inilah yang mendorongnya melakukan pekerjaan secara berulang agar dapat menyelesaikannya sebaik mungkin, yang pada akhirnya menjerumuskannya kedalam was-was.

5.        Tidak Merasa Aman
Dalam keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam mengendalikan   diri.
Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa was-was. Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi penyakit was-was.
6.        Jiwa yang Lemah
Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.
b.   Kemasyarakatan
Terkadang, dalam beberapa keadaan, was-was diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita dapat melihat sebagian gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda dengan dimana anak-anak mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang kepada orang lain.
C. Cara Mengatasi Kegelisahan
Cara yang digunakan dalam mengatasi kegelisahan:
·      Dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu, pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.
·      Kita bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri kita dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita. Bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa  kita.
·      Berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas sehingga Ia mau mengabulkan permohonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab Tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadaNya
D. Bentuk-bentuk kegelisahan
Bentuk bentuk kegelisahan antara lain:
a)        Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, asal kata dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain,atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau terpencil. Apapun makna yang kita lekatkan pada istilah keterasingan, yang jelas ia merupakan bagian dari hidup manusia. Sebagai bagian dari hidup manusia, sebagaimana juga kegelisahan, maka keterasingan pun memiliki sifat universal. Ini berarti bahwa keterasingan tidak pernah mengenal perbedaan manusia. Sebentar ataukah lama setiap orang akan pernah mengalami keterasingan ini, meskipun kadar atau penyebabnya berbeda-beda.
Contoh : Murni gadis lincah, bebas, dan pandai bergaul. Kawannya banyak dan hilir mudik bergantian datang dan mengajak pergi. Pada suatu hari tersiar berita ia mendapat “kecelakaan”. Sejak itu ia tidak pernah menampakkan diri dan tak ada kawan yang hilir mudik datang berkunjung dan mengajak pergi. Ia menyembunyikan diri di kamar, malu keluar. Ia hidup dalam keterasingan.
·      Sebab – sebab keterasingan
Bila kita memperhatikan contoh Murni tidak mau bergaul lagi dengan kawan-kawannya, hidup menyendiri, karena malu atas perbuatannya yang melanggar moral. Jadi, sebab-sebab hidup terasing itu bersumber pada :
Ø Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara lain mencuri, bersikap angkuh atau sombong.Sikap dan perbuatan seseorang tidaklah mesti sesuai dengan aspirasi orang lain, lebih-lebih dalam masyarakat yang beragam seperti masyarakat kita ini, bilamana ketidaksesuaian ini berkembang bisa diduga akan timbul jarak antara orang satu dengan lainnya. Ketidaksesuaian ini bisa jadi timbul lantaran seseorang menampakkan sikap dan perbuatan yang di mata orang lain negatif  seperti misalnya sombong, menganggap dirinya lebih tinggi, angkuh, kaku, pemarah, dan semacamnya.Sikap yang sejenis dengan angkuh atau sombong ialah sikap kaku, pemarah, dan suka berkelahi. Sikap seperti itu menjauhkan kawan dan mendekatkan lawan. Orang segan berkawan dengan orang yang bersikap seperti itu, sebab takut terjadi konflik batin atau konflik fisik.
Ø Sikap rendah diri.
Sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau merasa dirinya selalu atau tidak berharga, tidak atau kurang laku, tidak atau kurang mampu di hadapan orang lain. Sikap ini disebut juga sikap minder. Jadi, bukan orang lain yang menganggap dirinya rendah, tetapi justru dirinya sendiri, tetapi juga tidak baik bagi masyarakat. Sikap rendah diri disebabkan antara lain kemungkinan cacat fisik, status sosial-ekonominya, rendah pendidikannya, dan karena kesalahan perbuatannya.
a.       Keterasingan karena cacat fisik
Cacat fisik tidak perlu membuat hidup terasing karena itu adalah kehendak Tuhan. Namun, seringkali manusia memiliki jalan pikiran yang berbeda. Erasa malu anak atau cucunya cacat fisik, maka disingkirkannya anak tersebut dari pergaulan ramai, hidup dalam keterasingan.
b.      Keterasingan karena sosial-ekonomi
Ekonomi kuat atau lemah adalah anugerah Tuhan. Orang tidak boleh membanggakan kekayaan dan tidak boleh pula merasa rendah diri karena keadaan ekonomi yang minim. Namun dalam kenyataan lain keadaannya, orang-orang yang tergolong lemah ekonominya seringkali merasa rendah diri. Akibatnya orang-orang kaya sering membanggakan kekayaannya, meskipun tanpa disengaja.
c.       Keterasingan karena rendah pendidikan
Banyak juga orang yang merasa rendah diri karena rendah pendidikannya dan tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang yang berpendidikan tinggi dan banyak pengalaman.Dalam pergaulan orang-orang yang berpendidikan rendah dan kurang berpengalaman biasanya menyendiri, mengasingkan diri karena merasa sulit menempatkan diri. Ingin bertanya takut salah,juga takut ditanya, takut jawabannya tidak benar. Akibatnya ia menjauhkan diri dari pergaulan.Akan tetapi, orang seperti itu masih lebih baik dari pada mereka yang berlagak pintar dan akhirnya menjadi bahan tertawaan.Contoh :
Akil yang merasa berpendidikan rendah, tidak mau bercakap-cakap dengan tamu dalam pertemuan itu. Apalagi tamu-tamu itu sebentar-sebentar mempergunakan bahasa asing yang belum pernah didengarkannya. Ia merasa makin takut meskipun pakiannya tidak kalah dengan mereka karena pendidikan dan pengalamannya jauh lebih rendah dari mereka. Karena itu ia menghindarkan diri dan menyendiri saja.
d.      Keterasingan karena perbuatannya
Orang terpaksa hidup dalam keterasingan karena merasa malu, dunia rasanya sempit, bila melihat orang, mukanya ditutupi. Itu semua akibat dari perbuatannya, yang tidak bisa diterima oleh masyarakat lingkungannya. Banyak perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.Contoh :
Selama ini Tn. Adi terkenal sebagai orang terhormat. Semua penduduk di wilayahnya mengenal siapa Tn. Adi, pegawai tinggi suatu instansi, ramah, dan dermawan. Tiba-tiba tersiar berita di koran bahwa Tn. Adi tersangkut korupsi milyaran. Dengan adanya berita itu, Tn. Adi tidak pernah keluar, apalagi bergaul. Setiap ada undangan tidak pernah datang. Ia mengurung diri di rumah, hidup dalam keterasingan.
Ø Takut kehilangan hak.
Contoh : Oyong mempunyai sifat pemarah, sebentar-bentar menantang orang dan mengajaknya berkelahi. Ia menganggap lawannya pasti kalah. Ia tak kenal istilah musyawarah, akibatnya semua teman-temannya perlahan-lahan menjauhinya, sehingga ia terasing dari pergaulan. Jadi, bila kita renungkan, orang hidup dalam keterasingan karena takut kehilangan haknya. Seperti halnya Oyong yang merasa takut kehilangan hak nama baiknya. Ia merasa lebih dari orang lain, sehingga bila ada orang yang melebihinya, ia segera mengajaknya berkelahi.
Ø Kerinduan.
Kadang-kadang keterasingan disebabkan pula oleh rasa kerinduan yang begitu hebat baik terhadap keluarga, teman, suasana,atau bahkan terhadap suatu tempat. Adalah satu hal yang wajar apabila seseorang  yang berada jauh dari keluarga akan merasakan kerinduan yang begitu hebat terhadap keluarganya. Dalam kondisi yang demikian ini tidak heran kalau kemudian yang bersangkutan merasa terasing, kendatipun lingkungan sekitarnya mampu memenuhi kebutuhannya.
·      Usaha-usaha untuk mengatasi keterasingan
Keterasingan biasanya terjadi karena sikap sombong, angkuh, pemarah, kaku, rendah diri, atau karena perbuatan yang melanggar norma hukum. Untuk mengatasi keterasingan ini diperlukan kesadaran yang tinggi. Orang bersikap demikian karena menganggap semua yang mereka lakukan adalah benar. Lain halnya dengan orang yang rendah diri. Orang yang mempunyai sifat ini biasanya sadar akan kekurangannya. Untuk meningkatkan harga diri, ia harus banyak belajar dan bergaul. Pergaulan itu dilakukan sedikit demi sedikit dan terus meningkat, sehingga akhirnya menjadi biasa.
b)        Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang atau kendaraan, tidak banyak tamu, tidak banyak pembeli, tak ada apa-apa, dan sebagainya. Kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi. Contoh :
1.         Setelah anaknya yang telah menikah itu memiliki rumah sendiri, ibu Hadi merasa kesepian.
2.         Setelah tembakan gencar itu berhenti, jalan-jalan tampak sepi. Orang-orang takut keluar, bahkan suara deru mobil pun tak kedengaran.
3.         Karena pak Parman dan ibu Parman kurang bergaul, ditambah keadaan hari itu hujan lebat, maka resepsi perkawinan anaknya sepi, tamu kurang sekali.
Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau sebentar perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
·      Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya adalah frustasi. Orang yang frustasi tidak mau diganggu,ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri. Contoh :Pangeran Sidharta, putra raja Kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian, dan keindahan. Karena frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan diluar istana yang penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana dan pergi ke hutan ke tempat yang lebih sunyi untuk mencari hakikat hidup.
Bila kita perhatikan sepintas lalu mungkin keterasingan dan kesepian hampir serupa, tetapi sebenarnya tidak sama, walaupun keduanya ada hubungannya. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat. Kesepian merupakan akibat dari keterasingan dan keterasingan sebagai akibat sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi kawan-kawan sepergaulan. Akibatnya, orang yang dijauhi itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga mereka merasa kesepian.
c)        Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua akibat pikirannya yang tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian itu disebabkan oleh  berbagai sebab, yang paling utama adalah kekacauan pikiran. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup manusia. Setiap orang hidup pasti pernah mengalaminya. Bahkan anak kecil sekalipun pernah mengalaminya, misalnya, ketika anak kecil ditinggalkan ibunya, ia menangis kebingungan. Kebingungan itu menunjukan adanya ketidakpastian, seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
·      Sebab sebab ketidakpastian
Menurut Siti Meichati dalam bukunya Kesehatan Mental menerangkan beberapa penyebab seseorang tak dapat berpikir dengan pasti. Sebab-sebab itu ialah :
1.      Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurose jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau penyebab lain yang tidak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia. Contoh :Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat berpikir olehnya ada kswan yang ingin menjatuhkannya. Pikirannya itu semakin menjadi-jadi, apalagi setelah ia mengalami kerugian.
2.      Phobie
Phobie adalah rasa ketakutan yang tak terkendalikan atau tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab-sebabnya. Contoh : Orang yang takut terhadap tempat yang tinggi. Secara tidak sengaja, ia terus menelusuri jalan mendaki. Sesampainya di puncak ketinggian, ia ketakutan luar biasa.
3.      Kompulasi
Kompulasi ialah adanya keraguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakannya, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang kali. Contoh :Keinginannya mengambil barang orang (mencuri), padahal barang itu tidak bermanfaat baginya, dan ia mampu andaikata ingin membelinya.
4.      Histeria
Histeria ialah neurose jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang lain. Contoh : Neneng, seorang gadis yang cukup manis, suatu hari melihat pacarnya berjalan-jalan dengan seorang gadis yang belum pernah dikenalnya. Rasa cemburu berkecamuk di hatinya dan setibanya di rumah dia beteriak histeris.
5.      Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :



·      Delusi persekusi : menganggap adanya keadaan yang jelek di sekitarnya. Akibatnya, banyak orang menjauhinya.

·      Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti ini biasanya gila hormat dan menganggap orang di sekitarnya tidak penting. Akibatnya, semua orang menjauhinya. Jadi, hampir sama dengan delusi persekusi.
·      Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyutan atau dikenal dengan nama delirium tremens., hilangnya kesadaran dan menyebabbkan otot-otot tak terkuasai lagi. Ia kehilangan ingatannya sama sekali, mengalami tensi tinggi dan mengingat sesuatu yang belum pernah dialami..
6.      Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri, orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang yang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini tampak pada perbuatan-perbuatan penderita (penderita itu dapat menyadari perbuatannya itu, tetapi tidak dapat menahan rangsangan khayalan sendiri). Contoh :Atang memang seorang peminum. Bila sedang marah, ia makin banyak minumnya sehingga mabuk dan mengoceh (berbicara) tidak menentu.
7.      Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu, seseorang sangat dipengaruhi oleh emosinya. Jika emosi telah menguasai keseluruhan pribadinya, ia akan mengalami gangguan nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya bisa apatis atau bisa juga terlalu gembira dengan melampiaskan dalam gerakan-gerakan lari-larian, menyanyi, tertawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, atau termenung menyendiri. Orang seperti ini tidak mungkin dapat berpikir dengan tenang dan baik.
Untuk mengatasi atau menghilangkan pikiran yang kacau itu perlu mencari penyebabnya. Andaikata telah diketahui penyebabnya, namun kekacauan pikiran tersebut tidak hilang, penderita perlu diajak ke psikolog.






BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan  segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia hidup yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik yang juga memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain. Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami seseorang  bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan  perilaku sosiopatik dan sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri. Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia.
DAFTAR PUSTAKA

http://manusiadankegelisahan77.blogspot.com/