Senin, 01 Juni 2015

TIDAK SAMPAI BAB 6

BAB 6
Pelajaran telah dimulai, vigo masih kaku dengan suasana kelas. Vigo belum mempunyai teman dekat yang baru, vigo masih berteman dengan teman smpnya. Pelajaran trigonometri yang sulit dimengrti oleh vigo dan teman smpnya, semakin sulit ia mengerti. ia lebih suka mengeti dengan temannya tetapi ia belum mempunyai teman yang bisa yang mengajarainya.  
Sebulan watu berlalu ia akhirnya sudah mulai akrab dengan teman sekelasnya. Ia mendapatkan teman yang bisa mengajari pelajaran yang sulit-sulit. Ternyata teman sekelasnya banyak yang lucu-lucu dan ada juga temanya yang rela melakukan apapun demi uang, beraneka ragam orang yang di temukan di kela vigo. Bahakan sampai seorang guru mengatakan “ kelas X-2 ini harus dilestarikan, karena orang-orangnya beraneka ragam”.
Kelas vigo berada di lantai atas , diantara kelas rani dan kelas alga. untuk menuju kelasnya pertama ia harus melewati kelas alga, dan kelas rani yang paling ujung. Setiap kali vigo menuju kelasnya , ia pasti melihat ke arah kelas rani. Setiap hari rani selalu datang pagi-pagi sekali, dan ia selalu berdiri di depan kelasnya, ntah kenapa rani selalu melakukan aktifitas tersebut.
Vigo selalu datang setelah rani, ketika ia menuju kelas ia melihat rani di depan kelasnya. Vigo dan rani saling menatap mata, itu selalu mereka lakukan setiap hari. Vigo selalu melakukan hal tersebut tetapi ia tidak menyadari bahwa ia menyukai rani.
Vigo lulus dalam seleksi pramuka untuk dipertandingkan di universitas negri, Ia tak menyangka ia akan lulus. Vigo bertanding selama seminggu, dalam pertandingan pramuka vigo mendapatkan ia di dalam PBB, yang sebenarnya ia mau sebenarnya adalah jelajah. Dalam lomba pramuka hanya vigo dan kedua temannya yang dari kelas X. selebihnya kakak kelas, dan yang lebih dominan kakak kelas XII, ia meminta kelas dua belas lebih banyak supaya itu menjadi kenang-kenangan mereka.
Di perlombaan pbb vigo tidak mendapat juara, melihat dari keterampilan sekolah yang lain, vigo hanya dilatih oleh kakak senior saja, sedangkan  kebanyakan sekolah dilatih oleh orang yang termpil di bidangnya masing-masing.
Di perlombaan jelajah terjadi sebuah masalah yang peserta lombanya tersesat di hutan, untunglah ada badan yang menangani permasalahn tersebut. Akhirnya semuanya baik-baik saja.
Vigo bertanding selama satu minggu, selama satu minggu pula pelajaran tertinggal. Karena sudah tertinggal vigo menjadi malas belajar. Pelajaran saling berhubungan, kalau dari awal sudah tak mengerti sampai akhir akan jadi tak mengerti.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar