BAB 6
Pelajaran
telah dimulai, vigo masih kaku dengan suasana kelas. Vigo belum mempunyai teman
dekat yang baru, vigo masih berteman dengan teman smpnya. Pelajaran
trigonometri yang sulit dimengrti oleh vigo dan teman smpnya, semakin sulit ia
mengerti. ia lebih suka mengeti dengan temannya tetapi ia belum mempunyai teman
yang bisa yang mengajarainya.
Sebulan
watu berlalu ia akhirnya sudah mulai akrab dengan teman sekelasnya. Ia
mendapatkan teman yang bisa mengajari pelajaran yang sulit-sulit. Ternyata
teman sekelasnya banyak yang lucu-lucu dan ada juga temanya yang rela melakukan
apapun demi uang, beraneka ragam orang yang di temukan di kela vigo. Bahakan
sampai seorang guru mengatakan “ kelas X-2 ini harus dilestarikan, karena
orang-orangnya beraneka ragam”.
Kelas
vigo berada di lantai atas , diantara kelas rani dan kelas alga. untuk menuju
kelasnya pertama ia harus melewati kelas alga, dan kelas rani yang paling
ujung. Setiap kali vigo menuju kelasnya , ia pasti melihat ke arah kelas rani.
Setiap hari rani selalu datang pagi-pagi sekali, dan ia selalu berdiri di depan
kelasnya, ntah kenapa rani selalu melakukan aktifitas tersebut.
Vigo
selalu datang setelah rani, ketika ia menuju kelas ia melihat rani di depan
kelasnya. Vigo dan rani saling menatap mata, itu selalu mereka lakukan setiap
hari. Vigo selalu melakukan hal tersebut tetapi ia tidak menyadari bahwa ia
menyukai rani.
Vigo
lulus dalam seleksi pramuka untuk dipertandingkan di universitas negri, Ia tak
menyangka ia akan lulus. Vigo bertanding selama seminggu, dalam pertandingan
pramuka vigo mendapatkan ia di dalam PBB, yang sebenarnya ia mau sebenarnya
adalah jelajah. Dalam lomba pramuka hanya vigo dan kedua temannya yang dari
kelas X. selebihnya kakak kelas, dan yang lebih dominan kakak kelas XII, ia meminta
kelas dua belas lebih banyak supaya itu menjadi kenang-kenangan mereka.
Di
perlombaan pbb vigo tidak mendapat juara, melihat dari keterampilan sekolah
yang lain, vigo hanya dilatih oleh kakak senior saja, sedangkan kebanyakan sekolah dilatih oleh orang yang
termpil di bidangnya masing-masing.
Di
perlombaan jelajah terjadi sebuah masalah yang peserta lombanya tersesat di
hutan, untunglah ada badan yang menangani permasalahn tersebut. Akhirnya
semuanya baik-baik saja.
Vigo
bertanding selama satu minggu, selama satu minggu pula pelajaran tertinggal.
Karena sudah tertinggal vigo menjadi malas belajar. Pelajaran saling
berhubungan, kalau dari awal sudah tak mengerti sampai akhir akan jadi tak
mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar