BAB 3
Hari
itu ,hari rabu tanggal 12 januari vigo dan sahabatnya melakukan kegiatan
seperti biasanya.tak ada yang berbeda ,hanya saja rani tampak lebih
kesal,karena vigo sebangku dengan rani ia menyadarinya.”kenapa kamu ran ?” Tanya
vigo ,”gak ada apa –apa kok” jawab rani sedikit sedih. Vigo penasaran dan ia
pun memperhatikan apa yang terjadi, ia baru ingat bahwa rani hari selasa
kemarin ulang tahun.”Oo , aku tau kenapa kamu kesal ,pasti karena kamu kemarin
ulang tahun gak ada yang kasih hadiah ,kan?”,”tu kamu tau”jawab rani masih
kesal.”selamat ulang tahun ya,kamu mau hadiah apa?”ujar vigo,”karena sudah
terlanjur kesal rani tidak meminta hadiah.
Keesokan
harinya vigo membuat rani kesal lagi,ia menjatuhakan air minum rani dengan
sengaja.itu membuat rani tidak mau lagi berbicara lagi sama vigo ,tapi hanya
satu minggu. Pelajaran agama,”sesama muslim kita tidak boleh tidak tegur sapa
maksimal tiga hari “pak yusuf menjelaskan. Dengan alasan seperti itulah yang
membuat rani mau berbicara.mungkin rani kalau sudah kesal sama orang dia tidak
mau berbicara lagi.
“tuh
,dengarin kata pak yusuf ,kita gak boleh tidak tegur sapa”kata vigo ngeledek.
Rani hanya diam mendengarkan perkataan vigo .
Agar
selalu tetap dekat ,vigo selalu meminjam buku catatan semua mata pelajaran
setiap hari kepada rani, vigo sengaja tidak mencatat pelajaran. Sepulang
sekolah “ran ,pinjam lagi buku catatan kamu,,”pinta vigo .dan rani pun selalu
meminjamkan catatannya kepada vigo.
Sudah
tiga hari rani tidak masuk sekolah ,orang tuanya datang ke sekolah memberi
sebuah surat.karena cemas vigo me-sms rani “kenapa kamu tidak sekolah “,rani
tidak membalasnya,berkali-kali vigo mengirimkan sms tetapi tidak di balas
juga.vigo tidak bisa berbuat apa-apa.seminggu pun berlalu ,akhirnya rani masuk
kelas dengan perban di dagu nya.vigo langsung bertanya kepada rani “wajah kamu
kenapa?”,”hari selasa kemarin aku jatuh dari motor”jawab rani sambil menutup
mulutnya.perhatian vigo bertambah ,”baru bisa bawa motor udah ngebut aja
bawanya,ginikan jadinya,besok-besok jangan bawa motor cepat-cepat”.rani
mengangguk sambil menutup mulutnya.
Setelah
rani sembuh,vigo mengejek rani dengan sebutan “pembalap dunia akhirat”.dan
terdengar oleh teman-teman sekelas,akhirnya teman sekelas memanggil rani dengan
sebutan pembalap dunia akhirat.vigo tidak mau sama dengan teman sekelasnya
menyebut rani pembalap dunia akhirat ,jadi vigo memanggil rani dengan sebutan
cacad,rani tidak marah dia memanggil vigo dengan sebutan cacad juga,tetapi
dalam bahasa inggris (disability).
Walaupun
vigo sibuk dengan kegitannya sendiri, tetapi ia tidak lupa dengan sahabatnya.vigo
dan sahabatnya sudah sibuk dengan teman sebangkunya masing – masing, mereka
berkumpul hanya ketika istirahat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar