BAB 5
Pendaftaran
sekolah menengah talah dibuka, vigo dan sahabatnya berencana memasuki sekolah
yang sama. Semua sekolah mereka datangi, semua persyaratan telah mereka
lengkapi hanya tinggal mengajukan persyaratan ke sekolah-sekolah. Dalam sehari
mereka menyerahkan tiga formulir di tiga sekolah yang berbeda. Di dalam
perjalanan, adi menabrak kendaraan orang lain yang mengakibatkan tangan kanan
adi terluka. vigo yang saat itu sedang di bonceng adi lansung melompat, dan
tidak ada luka yang vigo dapat.
Mereka
pun membeli obat merah, “ini hanya goresan kecil, ngak perlu beli obat besok
juga sembuh” kata adi yang sedang memegang tangannya. “ngak apa-apa di, ini
tandanya kami peduli sama kamu” betul tuh kata alga, sahut vigo.
Pengumuman
gelombang pertama pendaftaran telah di umumkan, vigo dan sahabatnya lulus di
sekolah kejuruan. Mereka daftar ulang untuk mengambil sekolah kejuruan. Sebelum
mengikuti kegitaan belajar, pendidikan di kota mereka mengadakan pelatihan
selama 2 minggu. Yang mengikuti pelatihan tersebut hanya orang yang lolos
seleksi dalam test tulis. Mereka bertiga lolos dalam seleksi, vigo hanya
mengikuti seleksi walaupun ia lolos seleksi.
Vigo
tidak melanjutkan pelatihan, ia mendaftar kembali di gelombang kedua untuk
masuk sma 1 yang sekolah favorite. Sedangkan alga dan adi tetap mengikuti
pelatihan dan mendaftar juga di sma 1. Akhirnya mereka lulus juga di sma 1.
Ternyata
rani sekolah di sma 1 juga, vigo berharap bisa sekelas lagi dengannya dan kedua
sahabtanya. Ketika pembagian kelas tidak ada satu pun yang diharapkan satu
kelas. Rani kelas X-1,vigo kelas X-2, alga kelas X-3, dan adi kelas X-4.
Setelah
pembagian kelas semuanya masuk ke kelas masing-masing. Hari pertama hanya
pemberitahuan semua tentang peraturan sekolah dan kegiatan ospek yang akan
dilakukan. Keesokan harinya adalah ospek,ospek dilakukan selama tiga hari.
Selama ospek tidak ada kekerasan fisik, hari pertama ospek adalah pengenalan
teman-teman sekelas. Tidak ada yang vigo kenal kecuali teman lamanya. Dan ada
hukumannya bagi yang tidak mengetahui semua teman sekelasnya. Hukumannya seenak
seniornya, vigo tidak mengetahui salah satu temannya, dan dia mendapat hukuman.
“kamu cari tahu nomor sepatu kakak dengan nama riska” senior member tahu
hukumannya.
Yang
pertama di lakukan vigo adalah mencari kakak dengan nama riska keseluruh kelas.
Dan kalau sudah menemukannya minta nomor sepatunya. Vigo mencari keseluruh
kelas, karena susah untuk mencarinya ia bermalasan atau santai beristirahat di
depan kelas. Akhirnya ada kakak kelas yang baik, ternyata kakak senior itu
adalah kak riska. Ia pun membebaskan hukuman vigo.
Hari
kedua ospek adalah membuat sebuah lagu yang bertemakan tenteng kelas dan
sekolah dan yang membuat semangat. Hari itu salah satu teman vigo membuat
masalah dan membuat senior marah. Walaupun marah senior itu memberikan maaf apa
yang telah di buat andi.
Hari
ketiga ospek adalah hari penampilan lagu yang telah dibuat setiap kelas.
Selesai penampilan waktunya untuk berjabatan tangan dengan senior-senior
semuanya ditambah dengan tanda tangan setiap seniornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar