Senin, 01 Juni 2015

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakanmakhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dankewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras denganfitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakinmembaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusiakarena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunututkepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masingindividu berbeda.Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalahperasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kitamenuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segalasesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab jugamembentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban(keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajibmenanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manisiayang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum,sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannyayang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagaiperwujudan kesadaran akan kewajibannya.


2.2 Macam-Macam Tanggung Jawab.
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itumaka manusia tersebut atasnamanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinyasendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanyatanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiriagar dapat melangsungkan hidupnya
.b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lainyang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepadakeluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab jugamerupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.Contoh:Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepalakeluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
.c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanyasebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi denganmanusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakatyang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapatmelangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku danperbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.Contoh:Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakatyang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadapmasyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya dilingkungan masyarakat tersebut
.d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatanmanusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.Contoh:Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksamencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus puladipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusandengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisikehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakanmanusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sucimelalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkanoleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan,maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti
 mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagaiPenciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.Contoh:Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnyaterhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar iadapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangkamemenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yangseharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan
.2.3 Hak dan Kewajibana.
a pengertian hak
Menurut Austin Fagothey, hak adalah wewenang moral untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki,mempergunakan atau menuntut sesuatu.Hak merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan akalnya, perlawanandengan kekuasaan atau keuatan fisik.Adanya hak adalah karena kewajiban kita mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukummoral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan manusia untuk memilihalat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat rintangan dari orang lain. Dengan demikianmanusia harus mempunyai hak-hak
.b. hak-hak asasi (hak-hak alam)
Dengan adanya hukum alam diletakkan kewajiban-kewajiban, oleh karena itu manusia harusmempunyai kekuasaan moral untuk memenuhinya dan untuk mencegah orang lain yang hendakmenghalang-halangi pelaksanaannya.ciri pokok hakikat HAM yaitu:HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secaraotomatis.HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandanganpolitik atau asal-usul sosial dan bangsa.HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hakorang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidakmelindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003)

c. Hak dan kekuasaan
Jika bidang hak dipisahkan dari bidang moral, maka hak hanya dapat berpegang pada kekuasaanfisik. Dengan demikian kekuasaan fisik juga disamakan dengan hak. Tetapi hak dan kekuasaan itutidak sama, karena dapat dipisahkan. Juga wewenang moral belum merupakan kekuasaan fisik.Justru hak adalah pelindung tentang kekuasaan yang sewenang-wenang.Hak-hak yuridis merupakan hak penuntutan. Hak-hak yuridis berhubungan dengan benda-bendaatau perbuatan-perbuatan lahiriah dan berasal dari keadilan pertukaran atau keadilan hukum.
d. Pengertian kewajiban
 Kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan moral untuk melakukan sesuatu ataumeninggalkannya. Kewajiban dalam arti obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atauditinggalkan. Hak dibatasi oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan takk ada kewajibantanpa hak.
e. Macam-macam kewajiban manusia
1.Kewajiban terhadap Tuhan
2.Kewajiban terhadap hidup sendiri(individu)
3.Kewajiban terhadap masyarakatf. Kewajiban Sebagai Tanggung JawabTanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankanterhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun dapat juga tidakmengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadapkewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan kewajiban tertentu. Status dan peranan jugamenentukan kewajiban seseorang.Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas, adalahkewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan.Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukanhukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalahkewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawabterhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuatkeadilan dan kebajikan.
2.4 Pengertian Tentang Pengabdian/PengorbananManusia
 di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hakdan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkanpengorbanan.Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah perihal/hal-hal yang berhubungandengan mengabdi. Sedangkan mengabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan denganikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untukmenyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakankewajiban sebagai manusia.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulanmanusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang beranimenanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab,orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensidirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lainataupun orang banyak.Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikankewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun olehorang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan,sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, normaserta nilai-nilai yang berlaku

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/9384609/Manusia_dan_Tanggung_Jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar