KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DAN KESUSTRAAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan
melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan
secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik
secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan
apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap
seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni rupa
sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat dihayati dengan
indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih disamakan dengan seni
visual.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimanakah
pendekatan kesustraan itu?
- Apa
saja ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa?
- Bagaimana
nilai-nilai dalam pola fisik?
- Apa
saja ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah bagaimana
mahasiswa dapat memahami dan menegerti tentang konsepsi ilmu budaya dasar dalam
kesussatraan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.
Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang
ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Seni tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya
dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya
dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks
budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai
berikut :
- Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya
.
- Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
2.2 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
Dengan Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan
dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat
digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
- Prosa
lama :
- Hikayat:
adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa
Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya
mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan
keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan
sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
- Sejarah:
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya
diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam
sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah,
juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja
ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama
- Kisah:
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang
dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke
Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
- Dongeng:
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak
ragamnya, yaitu sebagai berikut : Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage,
Parabel
- Prosa
baru :
- Roman:
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya
dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia.
- Novel:
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk
prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang
terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
- Cerpen:
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen
boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan
perubahan nasib pelakunya.
- Riwayat:
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga
pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia.
- Kritik:
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil
karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria
tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
- Resensi:
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku,
film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui
karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog,
dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
- Esai:
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup,
tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena
sosial, politik, pementasan drama, film, dll
2.3 Nilai-nilai Dalam Prosa Fisik
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
2.4 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
Dengan Puisi
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno:
ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa
digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja
pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun
perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan
dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai
perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain
itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke
dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja
(melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara
penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi
satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin
membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki
alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi
keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara
puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau
puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan
kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif
sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan
pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang
membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya
adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan
melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan
secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik
secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan
apresiatif.
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.
Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang
ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
- Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena
pengaruhnya .
- Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Konsep Ilmu Budaya Dasar, http://zarapintar.wordpress.com/2012/03/18/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan, http://rihanaz.blogspot.com/2013/06/konssepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html, http://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/, http://vandyaprillyan.blogspot.com/2013/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar